Perseroan merupakan produsen baja lembaran panas (HRC) dan baja lembaran dingin (CRC) terbesar serta produsen batang kawat baja (WR) terbesar kedua di Indonesia. Hal ini memposisikan Perseroan sebagai produsen baja terbesar di Indonesia dan pemain baja penting di kawasan Asia Tenggara. Fasilitas produksi baja terintegrasi yang dimiliki Perseroan meliputi fasilitas produksi pembuatan besi (ironmaking) berupa Direct Reduction Plant, pengolahan baja (steelmaking) yang terdiri dari 10 (sepuluh) dapur busur listrik (electric arc furnace/EAF) dan 5 (lima) fasilitas continuous casting machine, pabrik pengerolan baja (rolling mill) yang terdiri dari pabrik baja lembaran panas (hot strip mill), pabrik baja lembaran dingin (cold rolling mill), pabrik batang kawat baja (wire rod mill), pabrik baja tulangan (bar mill), pabrik baja profil (section mill) dan pabrik pipa baja (pipe mill).
Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2016, Perseroan memproduksi 1.468.329 ton dan 955.650 ton produk HRC, 559.450 ton dan 267.078 ton produk CRC, serta 134.595 ton dan 83.978 ton produk batang kawat baja (WR), 66.077 ton dan 33.571 ton baja profil (steel section), 124.481 ton dan 46.830 ton baja tulangan (steel bar), dan 71.802 ton dan 34.512 ton pipa baja (steel pipe). Perseroan menggunakan HRC yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan CRC dan pipa baja dalam jumlah besar. Perseroan menjual sebagian besar produknya di Indonesia terutama pada pelanggan Perseroan di Jakarta dan sekitarnya, dan Surabaya, Jawa Timur.
Fasilitas produksi Perseroan terletak di Kota Cilegon, Provinsi Banten, dengan pasar utama produk Perseroan berada di Jakarta yang dapat dicapai melalui akses jalan tol sejauh 94 kilometer. Kegiatan operasional Perseroan didukung oleh berbagai infrastruktur pendukung serta pasokan utilitas yang disediakan oleh anak usaha Perseroan, yaitu: pembangkit listrik, jasa kepelabuhanan, dan fasilitas pengolahan air. Pelabuhan Cigading yang terletak di Selat Sunda merupakan akses utama Perseroan kepada pelanggan domestik di luar Jawa, pasar ekspor, serta pasokan bahan baku dari dalam dan luar negeri.
Dalam rangka menurunkan biaya produksi serta pengembangan usaha dengan meningkatkan pasokan produk HRC, Perseroan telah memulai pelaksanaan program pembangunan Blast Furnace Complex yang akan memproduksi besi cair sebanyak 1,2 juta ton per tahun serta pabrik baja lembaran panas (hot strip mill) baru berkapasitas 1,5 juta ton per tahun. Pabrik Blast Furnace Complex direncanakan mulai beroperasi pada Desember 2016, sedangkan pembangunan HSM #2 direncanakan selesai pada 2019. Perseroan berencana untuk menggunakan hasil Penawaran Umum Terbatas untuk mendanai beberapa proyek yang termasuk di dalam pengembangan usaha Perseroan, yaitu peningkatan kapasitas produksi di fasilitas pembuatan baja lembaran panas (hot strip mill) serta pembangunan PLTU Batubara 1x150 MW.
Jumlah penjualan konsolidasian Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2015 adalah masing-masing sebesar USD 1.868.845 ribu, dan USD 1.321.823 ribu. Sedangkan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2016 adalah masing-masing sebesar USD 677.238 ribu dan USD 659.121 ribu.