Bisnis Indonesia JAKARTA: Manajemen PT Krakatau Steel (KS) membantah rencana penjualan saham perseroan ke mitra strategis sebelum penawaran umum perdana pada akhir tahun ini karena rencana tersebut belum mendapat persetujuan pemegang saham. Namun, Meneg BUMN Sofyan A. Djalil justru menegaskan adanya pembahasan opsi penjualan strategis dan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham KS.' Bahkan, Kementerian BUMN akan mengajukan rencana strategic sale dan IPO KS ke Komite Privatisasi. "Opsi yang ada masih dibahas termasuk IPO dan strategic sale," kata Meneg kemarin . Dirut KS Fazwar Bujang menambahkan untuk menempuh penjualan strategis atau IPO harus melalui prosedur dan analisis yang sangat komprehensif apakah akan menguntungkan pemegang saham maupun kepentingan nasional jangka panjang. "Bisa saja IPO selalu lebih bagus, tetapi bisa juga under-writer-nya tidak benar, sehingga harganya bisa lebih murah," katanya. Dia menjelaskan sampai saat ini KS belum pernah diinstruksikan atau membuat kajian dalam rangka penjualan strategis karena perseroan sedang dalam proses revitaliasi dan mencari sumber pendanaan terkait program tersebut. Secara prinsip, IPO atau langkah untuk menjalin kemitraan strategis terpulang kepada pemerintah sebagai pemegang saham dan harus melalui Komite Privatisasi. Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia Suryo Sulistio mengatakan lebih baik pemerintah mempertimbangkan opsi menaruh eksekutif papan atas di perusahaan tersebut untuk meningkatkan valuasi KS. "Opsi strategic sale akan menimbulkan efek dilusi yang terlalu besar bagi pemerinta h.Memang KS perlu di IPO, tapi upaya meningkatkan valuasi dari perseroan bisa dilakukan dengan penempatan eksekutif papan atas bukan dengan strategic sale. "Kalau penjualan strategis ditempuh hasilnya sama saja karena investor baru pasti akan menempatkan orang baru dalam struktur manajemen KS." Berdasarkan data yang diperoleh Bisnis, laporan prognosa 2006 KS menunjukkan rugi sebelum pajak Rp39,92 miliar dengan total penjualan Rp12,31 triliun. Dalam prognosa 2007, laba setelah pajak KS Rp164 miliar dengan total pendapatan Rp12 triliun. Tahun ini, pendapatan KS diproyeksikan Rp15,6 triliun dengan laba setelah pajak Rp215 miliar. Sumber : Bisnis Indonesia, Page : B2
15 Januari 2008
KS bantah dilego ke mitra strategis