Pemberian penghargaan Economics Challenges 2012 dilakukan oleh stasiun televisi swasta Metro TV melalui sistim polling di internet selama 11 bulan. Selain dilakukan dengan sistem polling, penjurian juga dilakukan dengan metode kualitatif oleh Dewan Juri. Selain Tanri Abeng, juri lainnya adalah Rhenald Kasali yang merupakan pakar ekonomi kenamaan dan guru besar ekonomi dari Universitas Indonesia. Dewan Juri menilai dari segi pengelolaan keuangan perusahaan serta ekspansi penjualan produknya yang telah berhasil menembus berbagai pangsa pasar di Asia, Australia, Timur Tengah dan bahkan Eropa dan Amerika Serikat. Di tengah krisis ekonomi yang menghantam sektor komoditas, Krakatau Steel tetap mampu menunjukkan dirinya sebagai perusahaan kelas dunia yang potensial. Meski kinerja keuangan saat ini tidak sebaik pada tahun sebelumnya, namun Krakatau Steel terus melakukan pengembangan melalui proyek-proyek revitalisasi dan Joint Venture. Hal ini dilakukan untuk melakukan ekspansi pasar dan menangkap peluang pasar baja yang tiap tahunnya terus tumbuh. Menurut Direktur Pemberitaan Metro TV Suryopratomo dan sekaligus moderator pada Malam anugerah Economic Challenges 2012 , Senin Malam (19/11/2012) di Grand Studio Metro TV, terpilih 11 perusahaan nasional yang mampu bersaing di pasar global. Dari 11 perusahaan nasional yang berhasil meraih penghargaan Economic Challenge 2012 kali ini antara lain Pertamina, Polytron, Sidomuncul, Indofood, Mustika Ratu, Garuda Indonesia, Agung Podomoro Group, Matahari, Krakatau Steel, PT Telkom dan Bank Mandiri. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. kembali meraih penghargaan sebagai pemenang untuk kategori Industri Strategis dalam ajang Metro TV Economic Challenges Award 2012. Penghargaan ini diserahkan oleh Dewan Juri Tanri Abeng yang juga adalah mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN di era kepemimpinan presiden Soeharto dan Habibie kepada Direktur Utama Krakatau Steel Irvan K Hakim.
19 November 2012
Krakatau Steel Kembali Mendapat Penghargaan dalam Metro TV Economic Challenges Award 2012